A.Pengertian Strata
Sosial/Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial
menurut :
1.
Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan
penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat
(hirarkis). Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social
Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan
ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.
2.
Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert
M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem
sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan,
privilese dan prestise.
3.
Statifikasi sosial menurut Max Weber
adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi
kekuasaan, privilese dan prestise.
B.Dasar - dasar
pembentukan Stratifikasi Sosial
Ukuran atau kriteria
yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial yaitu :
1.
Ukuran kekayaan
2.
Ukuran kekuasaan dan wewenang
3.
Ukuran kehormatan
4.
Ukuran ilmu pengetahuan
Saya Mengamati di lingkungan saya yang berada di jakarta selatan terutama di kelurahan mampang prapatan yg tepatnya di RT RW 002/007yang sangat menonjol pelapisannya adalah Ilmu pengetahuan dapat dijadikan ukuran atau anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki ilmu pengetahuan tinggi maka ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, barang siapa ilmu pengetahuan yang rendah digolongkan ke dalam lapisan sedang atau bahkan lapisan terbawah. Ilmu pengetahuan tsb dapat dilihat salah satunya pada organisasi di Lingkungan RT 002/007. Pada dasarnya pembentukan pelapisan sosial diukur dari ilmu yang dimiliki atau orang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang saling berkaitan. Contoh yang mudah kita amati adalah bila orang yang mempunyai ilmu tinggi dan dari ilmu dia mendapatkan jabatan sesuai ilmu yang di tempuh maka orang tersebut mempunyai uang diatas rata-rata yaitu 8-10 juta perbulan dan uang tersebut bisa dibelikan pakaian yang bagus atau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, namun bila seseorang mempunyai ilmu yang di dapat rendah seperti lulusan smp/sma biasa nya pendapatan orang tersebut 2-3 juta dan pekerjaan yang dilalukakan bermacam - macam seperti membuka usaha warung makan, warung sembako, atau menjadi petugas kebersihan dari kelurahan, dan pekerjaan sampingan menjadi ojek online.
Untuk masalah
kekuasaan, pelapisan sosial terjadi oleh pemimpin daerah setempat atau sering
disebut rukun tetangga dan rukun warga/RT dan RW. Dari situ dapat dilihat orang
yang bekerja sebagai pengusaha, pegawai swasta dan PNS memiliki rumah yang
mewah terbuat dari beton ditambah dengan pagar yang membuat rumahnya terlihat
lebih modern. Berbeda sekali dengan orang yang bekerja sebagai pedagang biasa
mereka memiliki rumah yang sederhana terbuat dari papan atau depannya beton
tapi dalamnya terbuat dari papan. Hal ini juga berdampak pada pengaruh
seseorang di lingkungannya. Orang-orang yang termasuk di lapisan atas jarang
saya liat perumahan nya terbuka.
Pelapisan Masyarakat
yang seperti itulah yang terjadi di Kelurahan Mampang prapatan rt rw 002/007.
Pelapisan sosial tentang kekuasaan dan profesi didaerah ini awalnya berasal
dari sifat buruk manusia yaitu sifat egois yang tinggi dan untuk pelapisan
sosial tentang kekayaan yang di dapat karna ilmu pendidikan yang tinggi diawali
dengan timbulnya rasa kecemburuan sosial di masyarakat sekitar karena
orang-orang yang mempunyai rumah mewah dianggap lebih di lingkungan tapi itu
tidak bisa dihindari karena terjadi secara alamiah di dalam masyarakat.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
0 komentar