Ilmu Budaya Dasar
Nama :
Gilang Ramadhan
Kelas :
1KA19
NPM :
12117551
Dosen : DYAN TANJUNG GUNOTOMO
Untuk Tulisan ini adalah sebuah tugas dari mata kuliah ilmu budaya dasar "menyebutkan 3 adat budaya pada lingkungan masing2" dan kali ini saya pun memilih Adat dari betawi karna saya keturunan betawi walau ibu saya betawi campuran sunda.
Nah Betawi itu adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan
oleh Belanda ke Batavia. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai
kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang
Sunda, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Makassar dan Ambon, serta suku-suku
pendatang, seperti Arab, India, Tionghoa dan Eropa.
Jika mendengar
kata Betawi pasti kalian teringat dengan ‘Ondel-Ondel’ yang telah menjadi ikon
kota Jakarta. Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering
ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu
tingginya sekitar 2,5 meter dengan diameter ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu
yang disiapkan sedemikian rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian
wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah
ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna merah dan menggunakan kostum
berwarna gelap, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih dan
menggunakan kostum berwarna terang.
Dibawah ini adalah adat
istiadat budaya betawi :
1. Pakaian Keseharian
Pakaian adat
yang digunakan oleh pria Betawi dalam kegiatan sehari-hari yaitu berupa baju
koko berwarna polos atau disebut juga sadariah yang dipadukan dengan celana
kolor panjang bermotif batik dan sebagai pelengkap ditambahkan pula penggunaan
kain pelekat berupa sarung atau selendang yang diselempangkan di pundak, serta
peci warna hitam dari bahan beludru.
Sedangkan wanita Betawi menggunakan baju kurung dengan warna mencolok
yang dipadukan kain sarung batik bercorak geometri dengan warna-warna yang
cerah. Sebagai pelengkap ditambahkan pula penggunaan tutup kepala berupa
kerudung atau selendang dengan warna senada sesuai baju yang dikenakan.
2. Tari topeng betawi
Tari Topeng Betawi merupakan
paduan aspek tari, musik dan teater. Penggunaan topeng dalam tarian ini
didasarkan atas kepercayaan dahulu masyarakat Betawi bahwa topeng mempunyai
kekuatan magis yang dapat menolak bala, bahkan menghilangkan rasa duka. Oleh
karenanya, Tari Topeng biasanya dipentaskan untuk memeriahkan pesta-pesta
penting, misalnya pada acara pernikahan dan khitan. Tari Topeng Betawi lebih
bersifat teatrikal dan komunikatif lewat gerakan.
3. Tanjidor
Tanjidor merupakan salah satu
musik Betawi yang mendapat pengaruh kuat dari musik Eropa. Tanjidor bisa
dikatakan sejenis orkes rakyat Betawi karena selain menggunakan alat-alat
berat, alat-alatnyapun dibuat dari barang bekas yang sudah usang. Alat musik
yang dimainkan dalam tanjidor kebanyakan adalah alat musik tiup diantaranya
adalah clarinet, piston, trombone, terompet dan lain sebagainya.
Sumber : https://fadhilahrp.wordpress.com/2016/03/21/kebudayaan-betawi/
Sumber : https://fadhilahrp.wordpress.com/2016/03/21/kebudayaan-betawi/
0 komentar