3 Adat budaya pada Lingkungan saya(Betawi)

By GIE - Juni 10, 2018


Ilmu Budaya Dasar







Nama        : Gilang Ramadhan
Kelas         : 1KA19
NPM         : 12117551
Dosen        : DYAN TANJUNG GUNOTOMO



Untuk Tulisan ini adalah sebuah tugas dari mata kuliah ilmu budaya dasar "menyebutkan 3 adat budaya pada lingkungan masing2" dan kali ini saya pun memilih Adat dari betawi karna saya keturunan betawi walau ibu saya betawi campuran sunda.
Nah Betawi itu adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Makassar dan Ambon, serta suku-suku pendatang, seperti Arab, India, Tionghoa dan Eropa.

Jika mendengar kata Betawi pasti kalian teringat dengan ‘Ondel-Ondel’ yang telah menjadi ikon kota Jakarta. Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan diameter ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan sedemikian rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna merah dan menggunakan kostum berwarna gelap, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih dan menggunakan kostum berwarna terang.

Dibawah ini adalah adat istiadat budaya betawi :

1. Pakaian Keseharian
Pakaian adat yang digunakan oleh pria Betawi dalam kegiatan sehari-hari yaitu berupa baju koko berwarna polos atau disebut juga sadariah yang dipadukan dengan celana kolor panjang bermotif batik dan sebagai pelengkap ditambahkan pula penggunaan kain pelekat berupa sarung atau selendang yang diselempangkan di pundak, serta peci warna hitam dari bahan beludru.
Sedangkan wanita Betawi menggunakan baju kurung dengan warna mencolok yang dipadukan kain sarung batik bercorak geometri dengan warna-warna yang cerah. Sebagai pelengkap ditambahkan pula penggunaan tutup kepala berupa kerudung atau selendang dengan warna senada sesuai baju yang dikenakan.
2. Tari topeng betawi
Tari Topeng Betawi merupakan paduan aspek tari, musik dan teater. Penggunaan topeng dalam tarian ini didasarkan atas kepercayaan dahulu masyarakat Betawi bahwa topeng mempunyai kekuatan magis yang dapat menolak bala, bahkan menghilangkan rasa duka. Oleh karenanya, Tari Topeng biasanya dipentaskan untuk memeriahkan pesta-pesta penting, misalnya pada acara pernikahan dan khitan. Tari Topeng Betawi lebih bersifat teatrikal dan komunikatif lewat gerakan.
3. Tanjidor
Tanjidor merupakan salah satu musik Betawi yang mendapat pengaruh kuat dari musik Eropa. Tanjidor bisa dikatakan sejenis orkes rakyat Betawi karena selain menggunakan alat-alat berat, alat-alatnyapun dibuat dari barang bekas yang sudah usang. Alat musik yang dimainkan dalam tanjidor kebanyakan adalah alat musik tiup diantaranya adalah clarinet, piston, trombone, terompet dan lain sebagainya.

Sumber : https://fadhilahrp.wordpress.com/2016/03/21/kebudayaan-betawi/

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar